Anda Pengunjung Ke: Web Counter

Minggu, 13 Januari 2013

SEJARAH GMKI CABANG KUPANG - 1


MASA KONSOLIDASI CABANG GMKI KUPANG
Sejarah pembentukan GMKI kupang dapat ditelusuri lewat ketentuan AD GMKI pasal 5 ayat 2, yang menyatakan bahwa organisasi ini berbentuk kesatuan yang mempunyai cabang-cabang di kota-kota perguruan tinggi di Indonesia. Di samping itu pula, berdirinya GMKI Kupang sangat berkaitan erat dengan berdirinya Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang pada tahun 1962 dan PGSD Negeri Kupang yang pada waktu itu sudah ada, serta kepentingan dan kesadaran pembentukan wadah kesatuan dan pengembangan kerohanian mahasiswa kristen di Kupang.

Berdasarkan hal di atas, dengan bermodalkan pengetahuan dan pengalaman akan misi Gerakan sejak menjadi anggota GMKI Cabang Yogyakarta tahun 1955-1959, telah mendorong Bapak Robert Riwu Kaho berinisatif membentuk GMKI Cabang Kupang. Langkah pertama yang ditempuh adalah, mengadakan hubungan dengan beberapa anggota GMKI Cabang Jogjakarta, Malang dan Jakarta yang berada di Kupang, antara lain:
1.    Bapak Martinus Londong, BA (waktu itu sebagai Jaksa);
2.    Bapak Tigor Gultom (Kepala Perdagangan Provinsi NTT);
3.    Bapak Welly Sereh (Camat Kota Kupang);
4.    Bapak L. Radja Haba (Dosen Theologia, eks. Cabang GMKI Jakarta).

Setelah mengadakan pembicaraan secara informal, mereka bersepakat dan menyetujui pembentukan Cabang GMKI Kupang dan memperoleh dukungan masyarakat kristen, kelima orang tersebut mengadakan hubungan dengan tokoh-tokoh masyarakat pada waktu itu, antara lain: Bapak R. B Nale dan Bapak M. Tugededo (Alm) dari kedua tokoh masyarakat ini diperoleh jawaban positif yang mendukung pembentukan Cabang GMKI Kupang. Selain hal-hal di taas, berdasarkan konstitusi (Pasal 8 ayat 2 butir AD GMKI) yang menyatakan bahwa “Pembentukan Cabang dilakukan melalui persyaratan sekurang-kurangnya 25 orang anggota/mahasiswa menjadi anggota dan masing-masing mengajukan permohonan ke PP.”

Karena kelima orang penginisiatif bersedia menjadi anggota Cabang GMKI Kupang, maka pada tanggal 18 Agustus 1962, jam 16.00 Wita diadakan rapat perdana di SMP Negari 2 Kupang (masih ada sampai sekarang) dengan agenda tunggal, yaitu pembentukan calon Cabang GMKI Kupang. Hasil dari rapat tersebut adalah:
1. Semua peserta rapat menyetujui Kupang menjadi Calon Cabang GMKI dan segera melapor ke PP-GMKI di Jakarta untuk mendapat pengesahan.
2. Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Kupang sementara hingga menanti datangnya surat pengesahan dengan susunan sebagai berikut:
Pembina :
1.   Bapak Robert Riwu Kaho
2.   Bapak Tigor Gultom
3.   Bapak Welly Sere
4.   Bapak L. Radja haba

Badan Pengurus:                     
Ketua                                         :   Joos J. Ngefak
Wakil Ketua                               :   Soleman Therik
Sekretaris                                   :   Habel Doko
Bendahara                                  :   Petronela Tjung
Pembantu/Anggota                    :   Lede Umbu Tara, P. Simanjuntuk, Daud Lata, Yo Woleka

Adapun kegiatan-kegiatan dari Calon Cabang GMKI Kupang:
1.    Pendaftaran anggota.
2.    Pemberian Pemahaman AD/ART.
3.    Pembentukan Panitia Dies Natalis.
4.    Pengumpulan data dalam rangka peresmian calon cabang dan pelantikan BPC serta pelantikan anggota baru.

Khusus untuk poin keempat ini, masalah serius yang dihadapi adalah ditangkap dan ditahannya BPC serta anggota oleh pihak keamanan dengan alasan, mereka mengumpulkan dana dari tokoh-tokoh kristen tanpa izin dari pihak berwenang. Pihak polisi mengetahui kegiatan tersebut dari laporan salah satu tokoh kristen; Bapak. R. Soemardi, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Penerangan, sekaligus tokoh PNI, yang mencurigai GMKI sebagai underbow dari PARKINDO.

Tiga dasar pembentukan Cabang GMKI Kupang:
1. GMKI harus mempersiapkan dan melaksanakan tugas pembentukan kader-kader kristen, pemimpin gereja masa depan;
2.    GMKI harus mempersiapkan kader pembangun bangsa;
3.    GMKI harus menanamkan semangat Oikumene di kalangan anggota

Ketiga motivasi dasar pembentukan GMKI itu lahir dari tiga fungsi dasar gereja:
1.    Persekutuan (doa Tuhan Yesus).
2.    Kesaksian (Amanat Tuhan Yesus sebelum naik ke surga).
3.    Pelayanan.
zwani.com
RENUNGAN
TRANSLATE

Kamus Orisinil: